Gaya Hidup yang Tanpa Disadari Bisa Menyebabkan Penyakit Tulang Belakang

Tulang Belakang

Tulang belakang adalah struktur pendukung utama tubuh. Fungsinya membantu duduk, berdiri, berjalan, memutar dan membungkuk. Banyak orang mengira masalah tulang belakang hanya disebabkan oleh cedera berat atau faktor usia. Kenyataannya, banyak penyakit tulang belakang justru berawal dari rutinitas yang dianggap sepele.

Postur dan Gaya Hidup Penyebab Penyakit Tulang Belakang

Banyak orang sering tidak sadar bahwa posisi duduk, berdiri atau tidur bisa menekan tulang belakang. Kebiasaan jarang bergerak serta terlalu lama menatap layar juga memperparah risikonya. Berikut beberapa postur dan gaya hidup lain yang dapat memicu gangguan tulang belakang:

  1. Kebiasaan Membungkuk Saat Bekerja

Kebiasaan membungkuk terlalu lama di depan komputer atau ponsel bisa menekan leher dan punggung bawah. Posisi ini sering menimbulkan ketegangan otot serta berisiko memicu saraf terjepit. Jika berlangsung terus-menerus, tekanan tersebut dapat mempercepat kerusakan bantalan tulang belakang.

  1. Cara Mengangkat Beban yang Salah

Mengangkat barang berat dengan menekuk punggung, bukan lutut, adalah kesalahan fatal. Teknik yang keliru ini dapat mengakibatkan ketegangan otot atau ligamen yang parah, serta berpotensi menyebabkan penyakit tulang belakang seperti diskus hernia atau saraf kejepit.

  1. Gaya Hidup Sedentari dan Kurang Gerak

Tubuh manusia secara alami dirancang untuk selalu bergerak. Saat jarang berolahraga, otot inti kehilangan kekuatannya dan tidak mampu menopang tulang belakang dengan baik. 

Kondisi ini membuat beban di punggung semakin berat, sehingga risiko cedera atau gangguan tulang belakang meningkat. Aktivitas ringan seperti berjalan santai, bersepeda atau berenang membantu menjaga kekuatan serta daya tahan otot punggung agar tetap sehat.

  1. Pola Makan Tidak Seimbang dan Obesitas

Konsumsi makanan yang miskin kalsium dan vitamin D dapat melemahkan struktur tulang. Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang, khususnya punggung bawah. Beban berlebih ini dapat menyebabkan otot punggung tegang dan mempercepat keausan degeneratif.

  1. Kebiasaan Tidak Sehat Lainnya

Merokok sering dianggap sepele padahal berisiko besar bagi kesehatan tulang belakang. Kandungan kimia dalam rokok dapat menghambat aliran darah, memperlambat pemulihan, serta memicu kerusakan jaringan. Selain itu, penggunaan sepatu berhak tinggi juga dapat mengganggu keseimbangan alami tulang belakang.

Memahami dampak dari setiap kebiasaan dan mulai memperbaikinya, risiko penyakit tulang belakang dapat berkurang. Menjaga kesehatan punggung penting dilakukan sejak dini agar tubuh tetap kuat dan aktif hingga usia lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *